Harga Emas Dunia Tembus USD4.074 per Troi Ons
Font Terkecil
Font Terbesar
Jakarta: Harga emas dunia masih terus bergerak naik. Menurut Bloomberg, hingga Senin (10/11/2025) pukul 15.00 WIB, harga emas sudah menyentuh USD4.074 per troi ons.
Sedangkan dari laman Antam (logammulia.com), harga emas di dalam negeri pada posisi Rp2.307.000 per gram. Sebelumnya harga emas Antam mencapai Rp2.299.000 per gram.
Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan kenaikan harga emas tidak lepas dari perkembangan indeks dolar AS. Indeks dolar AS pada akhir pekan lalu melemah di bawah level 100.
"Dalam seminggu ini, kemungkinan besar harga logam mulia di level Rp2.200.000 sampai Rp 2.390.000," ujarnya. Sedangkan harga emas dunia pada sepekan ke depan pada kisaran USD3.837-USD4.133 per troi ons.
Ibrahim menyebut sejumlah faktor yang mempengaruhi harga emas dunia dan pergerakan dolar AS. Di antaranya belum tercapainya kata sepakat tentang RUU Pendanaan antara Partai Republik dan Partai Demoktrat.
"Sehingga shutdown pemerintah AS masih berlanjut dan saat ini ada 750 ribu pegawai federal yang tidak digaji," ujarnya. Hal ini mempengaruhi kondisi ketenagakerjaan di AS yang semakin menurun.
Selain itu sudah ada 150 ribu pekerja yang terkena PHK dan dampaknya cukup besar pada perekonomian AS. Kondisi ketenagakerjaan juga akan mempengaruhi kebijakan bank sentral AS dalam menentukan suku bunga pada Desember 2025.
Shutdown pemerintah AS juga menyebabkan rilis data ekonomi pemerintah tertunda yang memicu ketidakpastian. Ketidakpastian membuat saham-saham di bursa efek AS berguguran, sehingga para investor kembali ke investasi emas.
Faktor lainnya adalah pertemuan dan pembahasan mengenai tarif dagang saat KTT APEC di Korea Selatan yang dianggap tidak serius. AS tetap berencana memblokir perusahaan teknologi NVIDIA dari penjualan chip ke Tiongkok
Sementara itu, pertikaian antara Rusia dan Ukraina juga belum menunjukkan tanda-tanda bakal mereda. Konflik geopolitik juga membuat harga emas dunia melambung, ditambah bank sentral global terus menumpuk logam mulia sebagai instrumen lindung nilai.(*)
