Headline

Getih Ireng, Film Serem dan Tegang,Ayo Merapat Sudah Tayang di Bioskop

Karawang: Pecinta film horor wajib merapat, film ‘Getih Ireng’ resmi tayang di bioskop mulai hari Kamis pekan lalu, (16/10/2025).
Darius Sinathrya dan Titi Kamal dalam adegan di film 'Getih Ireng' (2025) (Foto: Tangkap layar Youtube/ CINEMA 21)

Film ini disutradarai Tommy Dewo dan diproduseri Rocky Soraya, film ini siap bikin bulu kuduk berdiri.

Mengusung genre horor-drama, film ini mempertemukan Titi Kamal dan Darius Sinathrya sebagai pemeran utama. Keduanya berperan sebagai pasangan suami istri yang hidupnya berubah menjadi mimpi buruk.

Sinopsis

Kisahnya bermula ketika Rina dan Pram mendambakan kehadiran anak setelah lama menikah. Namun kebahagiaan itu sirna ketika Rina mengalami keguguran berulang tanpa sebab medis yang jelas.

Serangkaian kejadian aneh mulai menghantui rumah mereka setiap malam.Suara tangisan bayi, darah yang tiba-tiba muncul, dan tubuh Rina yang sering lemas menjadi tanda kehadiran sesuatu.

Pram berusaha mencari pertolongan dengan cara rasional, tapi segala usaha selalu gagal. Sementara Rina mulai percaya bahwa mereka menjadi korban dari kutukan kuno bernama Getih Ireng.

Kutukan itu dikisahkan berasal dari praktik ilmu hitam yang menyerang darah seseorang hingga keturunannya. Dendam lama dari masa lalu keluarga Pram disebut menjadi penyebab munculnya kekuatan gelap tersebut.

Cerita semakin menegangkan ketika, simbol-simbol aneh muncul di sekitar rumah. Beberapa di antaranya berupa jimat dan rajah merah yang mengarah pada ritual pengorbanan manusia.

Naskah Getih Ireng sendiri diadaptasi dari utas viral karya JeroPoint di media sosial X. Kisah aslinya memadukan mitos lokal dengan drama psikologis.

Selain Titi dan Darius, film ini turut dibintangi Sara Wijayanto, Nungki Kusumastuti, dan Ivonne Dahler. Para aktor pendukung membawa energi spiritual kuat yang menambah intensitas di setiap adegan.

Dengan durasi 106 menit, Getih Ireng diklasifikasikan D17 karena menampilkan adegan kekerasan dan kengerian mistik. Film ini menantang penonton untuk menghadapi rasa takut sekaligus empati kepada kedua tokoh utama (*)
Posting Komentar