Kue Ranggi Jajan Tradisional yang Digemari Masyarakat
Font Terkecil
Font Terbesar
Karawang : Banyak orang mungkin bertanya-tanya, mengapa kue ranggi masih tetap digemari hingga sekarang, di tengah maraknya jajanan modern dengan tampilan dan rasa yang beragam? Pertanyaan ini wajar, karena di balik kesederhanaannya, kue ranggi menyimpan cita rasa dan nilai budaya yang tak tergantikan.(6/11/25)
Secara umum, kue ranggi dikenal sebagai jajanan tradisional yang terbuat dari campuran tepung beras dan kelapa parut, disajikan dengan siraman gula merah cair di atasnya. Meski bahan dan prosesnya sederhana, perpaduan rasa gurih dan manis dari kue ini mampu menciptakan kelezatan yang otentik dan menenangkan. Tak heran jika jajanan ini masih menjadi favorit lintas generasi.
Popularitas kue ranggi tidak hanya karena rasanya, tetapi juga karena maknanya yang erat dengan kenangan masa kecil dan suasana kebersamaan. Banyak orang mengaitkan kue ini dengan masa lalu saat jajanan tradisional menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di kampung. Keaslian rasa dan aroma kelapa yang khas membuat setiap gigitan terasa hangat dan penuh nostalgia.
Kini, meski tren kuliner terus berkembang, kue ranggi justru menemukan tempat baru di hati generasi muda. Banyak penjual menghadirkannya di bazar kuliner, kafe bertema tradisional, hingga festival makanan nusantara. Penampilan klasiknya yang sederhana menjadi daya tarik tersendiri di tengah dominasi makanan modern yang serba mewah.
Jika ingin mempertahankan eksistensi jajanan tradisional seperti kue ranggi, ada beberapa hal yang perlu dijaga:
Mempertahankan resep asli tanpa mengurangi cita rasa tradisional.
Mengemas dengan cara yang menarik agar disukai generasi muda.
Mendukung pelaku usaha lokal agar tradisi kuliner ini terus hidup.
Kesimpulannya, kue ranggi bukan sekadar camilan manis, tetapi warisan kuliner yang membuktikan bahwa kelezatan sejati tidak selalu datang dari hal yang rumit.
Dengan cita rasa sederhana, hangat, dan penuh kenangan, kue ranggi akan selalu punya tempat di hati masyarakat dari masa lalu, kini, hingga nanti.(*)
